DITUTUP SEMENTARA !!! Berberapa Gunung Terkenal Yang Gak Bisa Diakses Pada Tahun Baru 2025

 


Gunung Rinjani, gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Penutupan sementara jalur pendakian biasanya diberlakukan oleh pengelola gunung atau pihak Taman Nasional untuk berbagai alasan. seperti untuk pemulihan ekosistem, alasan cuaca ekstrem, hingga masalah keamanan pendakian. Berikut ini beberapa gunung yang saat ini ditutup sementara khususnya momen tahun baru 2025.


1. Gunung Merbabu (Jawa Tengah)

Berdasarkan surat edaran Taman Nasional Gunung Merbabu, mulai tanggal 31 Oktober 2024, semua jalur pendakian Gunung Merbabu (Thekelan, Selo, Wekas, Suwanting, dan Cuntel) ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan. penutupan sementara ini bertujuan untuk pemulihan ekosistem dan penyesuaian peraturan pemerintah.

Diketahui juga bahwa Kebijakan ini diterapkan dalam masa transisi penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak, untuk sektor lingkungan hidup dan kehutanan. Kebutuhan transisi ini tercantum dalam surat edaran resmi nomor SP.03/T.35/HMS/10/2024 yang diterbitkan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu pada 21 Oktober lalu.

2. Gunung Welirang (Jawa Timur)

Gunung Arjuno-Welirang juga ditutup untuk aktivitas pendakian, penutupan sementara ini dibagi dua waktu. 1 November 2024 dan 11 November 2024, penutupan tanggal 1 November 2024 dimulai pada jalur Lawang, Kabupaten Malang, Tambaksari di Purwodadi, Tretes di Prigen, dan Sumber Brantas. Ditutup untuk menghormati perayaan adat lokal. adapun tanggal 11 November 2024 penutupan pada jalur pendakian Bukit Lincing dan Bukit Cendono.

Kasi Perencanaan Pengembangan dan Pemanfaatan UPT Tahura Raden Soerjo, Sadrah Devi mengatakan, penutupan jalur pendakian dilakukan dengan berbagai pertimbangan lain, Utamanya sebagai bagian dari pemeliharaan ekosistem hutan di Gunung Arjuno-Welirang. Mengingat BMKG juga telah memprakirakan bahwa bulan November sudah mulai memasuki musim penghujan yang identik dengan intensitas yang lebat disertai angin kencang dan petir.

3. Gunung Semeru (Jawa Timur)

Gunung Semeru telah ditutup bertahun-tahun karena pandemi juga erupsi. Aktivitas pendaki yang ramai diganti dengan riuh kabar merebaknya ladang ganja. Ladang ganja ini berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang. terakhir, penulis sempat kaget karena jagat maya dihebohkan oleh informasi mengenai pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru. Kabar tersebut muncul setelah Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengeluarkan imbauan kepada calon pendaki yang gagal mendaki hingga 2021 untuk segera mengajukan pengembalian dana tiket pendakian (refund).

Dilansir melalui Pacitan Times.com. Menanggapi kabar yang beredar, BB TNBTS memberikan klarifikasi melalui unggahan di Instagram Story-nya, @bbtnbromotenggersemeru, dikutip Rabu (4/12/2024). Pihak BB TNBTS menegaskan bahwa informasi pembukaan kuota pendakian Gunung Semeru yang beredar masih belum resmi. 

“Beredarnya informasi pembukaan kuota pendakian Gunung Semeru pada salah satu bulan di tahun 2025, kami sampaikan bahwa saat ini website booking online Semeru sedang dilakukan percobaan sistem. Kami minta kepada #SahabatMentariTengger untuk tidak melakukan pendaftaran, apalagi pembayaran. Tunggu informasi resmi dari kami ya. Pokoknya tetap tenang, sabar, dan... ya sabar. Terima kasih,” tulis BB TNBTS.

4. Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat)

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani akan menutup 6 jalur pendakian ke Gunung Rinjani mulai 1 Januari 2025 hingga 2 April 2025, alasan penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani karena dua hal. Pertama dalam rangka pemulihan ekosistem dan yang kedua memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG stasiun klimatolofi kelas I Mataram bahwa sedang terjadi masa peralihan menuju musim hujan 2024/2025.

Adapun keenam jalur pendakian Gunung Rinjani yang ditutup meliputi Jalur wisata pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara, Jalur wisata pendakian Torean di Kabupaten Lombok Utara, Jalur wisata pendakian Sembalun di Kabupaten Lombok Timur dan Jalur wisata pandakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur. Selain itu, ada Jalur wisata pendakian Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur, dan Jalur wisata pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah yang juga ditutup.








Posting Komentar untuk "DITUTUP SEMENTARA !!! Berberapa Gunung Terkenal Yang Gak Bisa Diakses Pada Tahun Baru 2025"